1. Masjid Istiqlal, Jakarta
Setelah perang kemerdekaan Indonesia, mulai
berkembang gagasan besar untuk mendirikan masjid nasional. Ide pembangunan
masjid tercetus setelah empat tahun proklamasi kemerdekaan.
Masjid Istiqlal adalah masjid negara Republik
indonesia yang terletak di pusat ibukota jakarta. Masjid Istiqlal
merupakan masjid terbesar di Asia Tenggara. Pembangunan masjid ini diprakarsai
oleh Presiden Republik Indonesia saat itu, Ir. soekarno di mana
pemancangan batu pertama, sebagai tanda dimulainya pembangunan Masjid Istiqlal
dilakukan oleh Ir. Soekarno pada tanggal 24
agustus 1951. arsitek Masjid Istiqlal adalah freredic , seoranng
protestan . Biaya pembangunan nya mencapai 7 triliun rupiah.fenomenal
1.
Bagian Gedung/Bangunan Masjid Istiqlal:
·
Gedung Induk/ Utama da Balkon bertingkat lima adalah tempat
sholat
·
Gedung pendahuluan
·
Gedung penghubug
·
Teras raksasa di lantai dua, luasnya 19.800 m2
·
Koridor di lantai dua
·
Lantai dasar tempat perkantoran, seluas 25.000 m2
·
Pintu gerbang masuk areal masjid Istiqlal, terdiri dari;
- Sebelah Selatan : 3 buah
- Sebelah Timur : 1 buah
- Sebelah Utara : 3 buah
a.
Pintu Masuk masjid Istiqlal
·
Sebelah barat: Pintu Al-malik (Pintu VIP) No 26
·
Sebelah selatan: Pintu Ar-Rahman (no. 31), Pintu Ar Rozak
(no. 14), Pintu Al Ghafar (no. 19)
b. Tangga masuk gerbang Utama
·
Jumlah tangga menuju lantai utama sebanyak 11 buah, tiga diantaranya
berukuran besar, berfungsi sebagai tangga utama.
·
Tiga buah tangga berukuran besar berukuran lebar 15 m
·
Delapan buah tangga berukuran lebar 3n
·
Lift khusus penyandang cacat
c. Bangunan Penunjang Lainnya
- Gedung tempat pemotongan hewan Qurban, sebelah Timur masjid seluas 144 m2
- Gedung jaga satpam dan Wartel sebelah utara masjid seluas 50 m2.
- Pos jaga satpam, disebelah Timur dan Selatan masjid
2. Sarana dan Prasarana Masjid Istiqlal
a. Sarana penunjang kebersihan
·
Tempat wudlu ada 600 kran, dapat melayani 600 jamaah secara
bersamaan
·
Kamar mandi dan WC tertutup rapat sebanyak 52 Kamar terdiri
atas; Emper Barat dekat menara 12 kamar, Emper Selatan 12 kamar, Emper Timur 28
Kamar
·
Lokasi Urinoir ada dua tempat yang dapat menampung kurang
lebih 80 Orang
·
Sumur Artetis ada tiga buah untuk penyediaan air bersih,
berkapasitas 600 liter permenit
·
Air Pam untuk penyediaan air bersih, berkapasitas 0,117 m3
permenit atau perbulan berkapasitas5,065 M3.
3. Daya Tampung Masjid
3. Daya Tampung Masjid
Untuk
shalat berjamaah seluruhnya dapat menampung 200.000 jamaah dengan rincian;
·
Gedung Induk/Utama : 61.000 jamaah
·
Gedung Pendahuluan : 8.000 jamaah
·
Teras raksasa :50.000 jamaah
·
Koridor dan tempat ainya : 81.000 jamaah
·
Daya tampung pelataran parkir, dapat menampung 800
kendaraan.
Perkantoran, Ruag sidang, Ruang tunggu,
Ruang Pelaksana teknis lainnya menempati lantai dasar seluas 25.000 M2.
- Kantor badan pelaksana pengelola Masjid Istiqlal (BPPMI)
- Lembaga keagamaan yang berkantor di masjid istiqlal;
·
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat
·
Dewan masjid Indonesia (DMI) pusat
·
Dewan penseht pembinaan dan pelestarian perkawinan Pusat
(BP4) Pusat
·
Badan komunikasi pemuda remaja masjid Indonesia (BKPRMI)
·
Lembaga pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) tingkat nasional
·
Pusat perpustakan Islam Indonesia (PPII)
·
Terjemah Alquran selama 40 jam
·
Badan pembina Rohani islam (BABINROHIS)
·
Himpunan Seni dan Budaya Islam (HSBI)
·
Ikatan persaudaraan Qori Qoriah hafiz hafizah Indonesia
(IPQOH)
·
Kantor tabloid jum’at
·
Badan musyawarah Organisasi Islam wanita Indonesia (BMOIWI)
·
Kantor Sekertariat majelis Ilmuan Muslim Muslimah sedunia
Cabang Indonesia
·
Perpustakaan masjid Istiqlal
·
Koperasi masjid Istiqlal
·
Pramuka masjid Istiqlal
·
Taman kanak-kanak masji Istiqlal
·
Pengajian
·
Poliklinik Masjid Istiqlal
·
KBIH masjid Istiqlal
Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, merupakan
Masjid yang memiliki lembaran sejarah tersendiri, yang kini merupakan Masjid
Negara yang berada di jantung kota Propinsi Daerah Istimawa Aceh. Nama Masjid
Raya Baiturrahman ini berasal dari nama Masjid Raya yang dibangun oleh Sultan
Iskandar Muda pada tahun 1022 Hijriah bersamaan dengan tahun 1612 Miladiyah.
Riwayat lain menyebutkan bahwa yang mendirikan Masjid Raya Baiturrahman di
Zaman kerajaan Aceh ialah Sultan Alidin Mahmudsyah pada tahun 1292 Miladiyah.
1.
Sejarah
Masjid Raya Baiturrahman
Nama
Masjid Raya Baiturrahman ini berasal dari nama Masjid Raya yang dibangun oleh
Sultan Iskandar Muda pada tahun 1022 H/1612 M. Mesjid raya ini memang pertama
kali dibangun oleh pemerintahan Sultan Iskandar Muda, namun telah terbakar
habis pada agresi tentara Belanda kedua pada bulan shafar
1290/April 1873 M, dimana dalam peristiwa tersebut tewas Mayjen Khohler yang
kemudian diabadikan tempat tertembaknya pada sebuah monumen kecil dibawah pohon
ketapang/geulumpang dekat pintu masuk sebelah utara mesjid
2.
Sarana
dan Prasarana Masjid Raya
Baiturrahman
·
Parkir
·
Taman
·
Tempat Penitipan Sepatu/Sandal
·
Perpustakaan
·
Kantor Sekretariat
·
Kamar Mandi/WC,
·
Tempat Wudhu
·
Sarana Ibadah
3. Daya Tampung Jamaah
·
13.000 jamaah
Kegiatan
yang ada di Masjid Raya Baiturrahman
·
Pemberdayaan Zakat
·
Infaq
·
Shodaqoh dan Wakaf
·
Menyelenggarakan kegiatan sosial ekonomi (koperasi masjid)
·
Menyelenggarakan Pengajian Rutin
·
Menyelenggarakan Dakwah Islam/Tabliq Akbar
·
Menyelenggarakan Kegiatan Hari Besar Islam
·
Menyelenggarakan Sholat Jumat
·
Menyelenggarakan Ibadah Sholat Fardhu
1.
Sejarah Masjid Al Akbar Surabaya
MAS dibangun atas gagasan Walikota Surabaya saat itu, H. Soenarto Soemoprawiro (Alm) dengan peletakkan batu pertama oleh Wakil Presiden RI H. Try Sutrisno pada bulan Agustus 1995, namun pembangunan masjid tersebut sempat berhenti karena krisis moneter yang terjadi kala itu sedangkan pembangunannya dimulai sejak September 1996. Tahun 1999, masjid ini dibangun lagi dan selesai tahun 2001 Pada 10 Nopember 2000 MAS diresmikan oleh Presiden RI, KH. Abdurrahman Wahid.
Mesjid ini merupakan salah satu mesjid
terbesar di Indonesia. Kesan unik dari bangunan ini terletak pada desain kubah
masjid yang unik seperti struktur daun dengan kombinasi warna hijau dan biru
yang memberikan kesan sejuk dan segar.
- 30.000 jamaah
2.
Sarana dan Prasarana Al Akbar Surabaya
·
Perpustakaan
·
Ruangan
·
Menara
·
Radio SAS FM
·
Poliklinik
·
Klinik Islam
·
Halaman Parkir
3. Daya Tampung- 30.000 jamaah
Masjid
diri pada tahun 1881 itu memiliki nilai sejarah yang tinggi bagi bagi
penyebaran Islam di Kota Tepian, bahkan Kaltim. Sekilas cerita berdirinya
masjid tertua di Samarinda ini, dituturkan Ishak Ismail, wakil Sekretaris
bagian Humas Masjid Shirathal Mustaqiem. Masjid ini didirikan oleh Pangeran
Bendahara alias Said Abdurachman bin Assegaf bersama tokoh adat dan warga
setempat.
Masjid ini memiliki kubah utama dan
ornamen-ornamen keemasan yang amat cantik. design masjid ini terispirasi
dari Masjid Nabawi yang bersuasana religius di Madinah dipadukan dengan
Masjid Agung yang artistik di Turki.
5. Masjid Raya Makassar
Masjid Raya Makassar dirombak total dari bentuk aslinya pada
Februari 1999. Saat itu, Ketika Jusuf Kalla melontarkan ide perombakan besar-besaran masjid tersebut,
muncul reaksi dengan tudingan sebagai kapitalis murni, dengan tuduhan akan
mendirikan plaza di atas lokasi bekas bangunan masjid itu. Namun, seiring
dengan perkembangan dan kemajuan pembangunan masjid sejak peletakan batu
pertama oleh Gubernur HZB Palaguna 9 Oktober 1999, maka Jusuf Kalla sebagai
pebisnis membuktikan tekadnya untuk memperbarui bangunan dan model masjid
tersebut.
Masjid Raya Makassar diresmikan pada
tanggal 25 Mei 1949. Kemudian pada tahun 1957 Presiden pertama RI, Soekarno
melaksanakan sholat Jumat di masjid ini. Sedangkan pada tahun 1967, mantan
Presiden Soeharto juga berkunjung dan sholat Jumat di masjid perjuangan ini.
Karena itu, kehadiran masjid raya merupakan tonggak sejarah masa lalu.
6. Masjid Dian AL Mahri
Masjid ini lebih dikenal dengan sebutan
Masjid Kubah Emas Depok. Mesjid ini merupakan salah satu mesjid di dunia yang
dibangun dengan kubah yang terbuat dari emas.
Masjid ini dapat membuat takjub siapapun yang pernah melihatnya karena
keindahannya terutama kubahnya yang terbuat dari emas. Mesjid ini terletak di
Depok, Jawa Barat.
Masjid ini dibangun April 1999 oleh
seorang dermawan pengusaha asal banten bernama Hj. Dian Juriah Maimun Al
Rasyid. Rencananya, selain masjid, lahan ini akan dijadikan Islamic Centre. Nantinya akan ada lembaga dakwah, dan rumah tinggal. Pokoknya semua aktivitas
keagamaan akan dilakukan di kompleks masjid ini.
Masjid ini mulai dibangun sejak tahun 2001 dan selesai
sekitar akhir tahun 2006.
Masjid ini dibuka untuk umum pada tanggal 31 Desember
2006, bertepatan
dengan Idul
Adha yang kedua kalinya pada tahun itu. Kawasan masjid ini sering disebut
sebagai kawasan masjid termegah di Asia
Tenggara
2.
Sarana
dan Prasarana Masjid dian AL mahri
· Air
· ruang wudhu
· kamar mandi
· wc
· Lift bagi penyandang cacat
· Perpustakaan Islam
· Poliklinik
· Madrasah
· Tempat parkir seluas 7.000 meter persegi yang dapat menampung 300 kendaraan roda empat atau 1.400
3.
Daya Tampung
·
20.000 Jamaah
1.
Sejarah
Masjid Agung Jawa tengah
Keberadaan bangunan masjid ini
tak lepas dari Masjid Besar Kauman Semarang.
Pembangunan MAJT berawal dari kembalinya tanah banda (harta) wakaf milik Masjid
Besar Kauman Semarang yang telah sekian lama tak tentu rimbanya. Raibnya banda
wakaf Masjid Besar Kauman Semarang berawal dari proses tukar guling tanah wakaf
Masjid Kauman seluas 119.127 ha yang dikelola oleh BKM (Badan Kesejahteraan
Masjid) bentukan Bidang Urusan Agama Depag Jawa Tengah. Dengan alasan tanah itu
tidak produktif, oleh BKM tanah itu di tukar guling dengan tanah seluas 250 ha
di Demak lewat PT. Sambirejo. Kemudian berpindah tangan ke PT. Tensindo milik
Tjipto Siswoyo.
Kemudian pembangunan masjid
tersebut dimulai pada hari Jumat, 6 September 2002 yang ditandai dengan
pemasangan tiang pancang perdana yang dilakukan Menteri Agama Ri, Prof. Dr. H.
Said Agil Husen al-Munawar, KH. MA Sahal Mahfudz dan Gubernur Jawa Tengah, H.
Mardiyanto. Pemasangan tiang pancang pertama tersebut juga dihadiri oleh tujuh
duta besar dari Negara-negara sahabat, yaitu Arab Saudi, Uni Emirat Arab,
Qatar, Kuwait, Mesir, Palestina, dan Abu Dabi. Dengan demikian mata dan
perhatian dunia internasional pun mendukung dibangunnya Masjid Agung Jawa
Tengah tersebut. MAJT diresmikan pada tanggal 14 November 2006 oleh Presiden RI
Susilo Bambang Yudoyono. Masjid dengan luas areal tanah 10 Hektar dan luas
bangunan induk untuk shalat 7.669 meter persegi secara keseluruhan pembangunan
Masjid ini menelan biaya sebesar Rp 198.692.340.000. Meskipun baru diresmikan
pada tanggal 14 Nopember 2006, namun masjid ini telah difungsikan untuk ibadah
jauh sebelum tanggal tersebut. Masjid megah ini telah digunakan ibadah shalat
jum’at untuk pertama kalinya pada tanggal 19 Maret 2004 dengan Khatib Drs. H.
M. Chabib Thoha, MA, (Kakanwil Depag Jawa Tengah)
2.
Sarana
dan Prasarana
· ruang wudhu
· kamar mandi
· wc
· Lift bagi penyandang cacat
· Perpustakaan Islam
· Poliklinik
· Ruang Perpustakaan
· Ruang Perkantoran
· Ruang Parkir
·
Lantai 1 untuk Studio Radio DAIS MAJT
·
lantai 2 untuk museum Perkembangan Islam Jawa
Tengah
·
Lantai 18 Rumah makan berputar
·
Lantai 19 gardu pandang Kota Semarang
·
Lantai 19 Tempat rukyat al-hila
3.
Daya
Tampung
·
10.000 Jamaah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar